Investasikan Ekspansi Ke Thailand, Filipina Sesuai Rencana Tahun Ini – Platform teknologi keuangan (fintech) PT Investree Radhika Jaya telah mengumumkan bahwa rencananya untuk memperluas pasarnya ke Thailand dan Filipina melalui usaha patungan berada di jalurnya meskipun ada wabah COVID-19 yang sedang berlangsung.
Salah satu pendiri Investree dan CEO Adrian Gunadi mengatakan pada hari Rabu bahwa perusahaan diharapkan untuk menyelesaikan ekspansi pada kuartal kedua atau ketiga tahun ini.
Kami sedang dalam proses mendapatkan lisensi di Filipina sementara kami sedang dalam tahap akhir perizinan di Thailand. Jadi, tidak ada perubahan rencana, katanya kepada pers melalui konferensi video.
Investasikan Ekspansi Ke Thailand, Filipina Sesuai Rencana Tahun Ini
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa proses perizinan di Filipina mungkin memakan waktu lebih lama dari yang direncanakan sebagai akibat dari penutupan secara nasional untuk mengekang COVID-19 yang dilaksanakan pada 16 Maret. Namun, Adrian mengatakan dia optimis bahwa hal itu dapat diselesaikan pada bulan September.
Ekspansi itu dimungkinkan, lanjutnya, dengan parit pertama pendanaan seri C senilai US $ 23,5 juta yang ditutup perusahaan pada pertengahan Maret. Dana tersebut juga akan digunakan untuk memperluas bisnis Investree di Indonesia, termasuk dalam pengadaan elektronik dan faktur elektronik. Cara Bermain Poker
Investasi ini dipimpin oleh MUIP, cabang perusahaan ventura Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) Jepang dan BRI Ventures Indonesia.
Kami juga dalam pembicaraan dengan investor potensial lainnya, sehingga kami dapat mengharapkan nilainya menjadi lebih tinggi, kata Adrian.
Dia menambahkan bahwa perusahaan pemberi pinjaman peer-to-peer (P2P) telah melampaui target pencairan pinjaman kuartal pertama menjadi 104 persen. Perusahaan telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 588 miliar ($ 36,24 juta) sepanjang tahun ini.
Dia juga memperkirakan peningkatan modal kerja untuk usaha kecil dan menengah (UKM), terutama dari vendor yang memasok kebutuhan kesehatan seperti tempat tidur rumah sakit dan sarung tangan, menambahkan bahwa perusahaan akan fokus pada pendanaan UKM di industri kesehatan pada kuartal kedua tahun ini.
Saya percaya Investree dapat bertahan selama pandemi ini karena kami memiliki modal yang besar, katanya.
Sebelumnya, Investree bermitra dengan kreditur swasta PT Bank Danamon Indonesia untuk memungkinkan UKM meminjam pinjaman bernilai antara Rp 200 juta hingga Rp 2 miliar.
Platform P2P telah menyumbang Rp60 triliun terhadap PDB negara tersebut pada Juni 2019, terutama melalui UKM, menurut sebuah studi oleh think thank Institute untuk Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (Indef) dan Asosiasi Fintech Lenders Indonesia (AFPI).